Pagi ini aku abis pulang dari pesantren
kilat di Pondok Pesantren Sinar Melati. Seru deh, jadi pengen ikut yang
gelombang 2. Mumpung gratis kata Bu Habibah (guru agama). hehe.. lagian lumayan
bisa ketemu gebetan. Astagfirullah!! PUASA men!
Pesantren tahun ini rasanya cepet bgt, soalnya pas materi
kebiasaanku sebagai remaja yang baru tumbuh dan sebenarnya normal tapi mereka
menganggap abnormal itu secara nggak sengaja muncul : TIDUR. huahahah
Jadi seharian duduk diaula bener-bener nggak berasa puasa. Tapi
bikin pantat tepos men.. Dengkul juga rasanya jamuran duduk terus. Nggak
papa-nggak papa diliat dari sisi positifnya aku jadi bisa baca Al-Qur'an dgn
benar dan baik, bacaan sholatku jadi nambah, do'a tentang dunia akhirat juga
nambah.
Nyantri di Sinar Melati ini udah yang ke-2 kalinya, yang pertama
waktu aku masih kelas 3 smp. Waktu itu aku masih hina bgt, alay bgt dan kopet
abis wujudnya (btw sekarang aku udah cantik jelita lho ya..) huahaha
Pesantren yang pertama lebih berkesan, soalnya waktunya lebih lama
dan ada 1 acara yang sebenernya indah bgt tp jadi loser abis cuma gara-gara 1
kata aja.
Hiyaks!
Malem itu malem ke-2 aku nginep di Sinar Melati. Skitar hampir
tengah malam ada acara renungan. Pertama kita dibikin ketawa sama video
lucu-lucu. Saking lucunya sampe aku ngeces (salahin bapak nggak nurutin
ngidamnya ibu waktu hamil aku).
Tapi tiba-tiba video yang diputer adalah tentang ruh yang mau
dihidupin sama Allah SWT. Disitu ceritanya si ruh bayi berdialog sama Allah.
Allah bilang ke ruh kalau dia mau dihidupkan, tapi si ruh menolak
karena dia tidak ingin meninggal tempatnya yang teramat sangat nyaman sekali.
Tapi Allah menjelaskan bahwa didunia dia akan memiliki seorang malaikat yang
.... (intinya mengagungkan kasih sayang dari seorang ibu –aku juga lupa
dialognya).
Ditengah-tengah video lampu yang tadinya nyolokin mata mulai redup
satu per satu. Para santri mulai berlinang air mata (ya tuhan aku termasuk dari
mereka). Trus si Ustadz yang menghendel acara mulai bicara dengan nada yang sok
mistis kadang lembut kadang teriak. Si Ustadz bilang : “tanyakan pada diri
kalian, sudah berapa besar dosa kalian pada ibu kalian yang kedinginan demi
kalian yang sakit demi kalian yang bla bla bla..” tiba-tiba ada lantunan
instrument lagu yang bagus bgt dan baru pertama aku dengerin. “apa yang sudah
kalian lakukan pada orang tua kalian? Sekarang bayangkan kalian pulang dari
pondok pesantren, dan kalian disambut dengan bendera putih yang menancap
didepan rumah kalian, para tetangga menyiapkan kursi dan tenda, saudara kalian
memeluk kalian dengan air mata berlinang. Saat kalian masuk rumah, disitu ada 2
wujud orang tua kalian tidur tak bernafas berbalut kain kafan dan terselimuti
kain batik.tidakkah kalian menyesal dengan perlakuan kalaian terhadap orangtua
kalain?”
HUAAAAAA!!!!!!!!!!! Langsung deh santrinya kompakan nangis
bareng-bareng (termasuk aku). Yang aku heranin, temenku Monika udah prepare bgt
bawa tissu. Mungkin dia denger aku nagis jadinya dia ngelemparin pake tissu (tp
gila ngelemparnya mantep bgt –kayaknya dia punya dendam pribadi sama aku -.-“)
tapi yasudahlah ya, niat dia kan baik.
Renungan malem itu tu aku anggep berhasil, haru biru bgt
suasananya. Seenggaknya sampe sesuatu yang disesalkan terjadi. Adalah pas
puncaknya temenku (panggil saja atep) atep nyeletuk “opo sih?” tanpa bedosa dia
bilang kayak gitu! Dia yang posisi duduknya dia pas dibelakangku dan dia bilang
“Ngopoe do nangis? Munafik!”. Dan suara musik yang bagus bgt sontak berubah
jadi kayak suara kaset rusak abis direwind. Gengges bgt men! Orang macam apa
dia? Konyol bgt sih! Aku langsung ngapus air mata dan berlagak kaya nggak terjadi apa-apa.
Tetep jaim dengan pura-pura bego.
Sekian ceritaku di Pondok Pesantren Sinar Melati..
Ini nih, suasana buber cewek TOI STEMBAYO ’14 di PPSM.
Konyil-konyil kan mereka? Kecuali aku tentunya yang senantiasa cantik dimanapun
berada. Huahaha (buron nih besok pas sekolah)
Galih (kiri), Rizda (kanan)
Lita, Dian, Resmi (urut dari kiri)
Asli sumpah liat Lita bikin bengek.. :D
Dara, Shinta, Fitri (urut dari kanan)
Fitri kaya upil, nyelip doang. haha
Aku (kanan), Si bocah tengik (kiri)
Ampun!!!!!!
Asek rame-rame!
TOI narsis, itu kudu dilakuin.
Karena kalau nggak berarti dia termasuk orang yang terkutuk di kelas. hahaha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar