Minggu, 09 Juni 2013

Balada Cinta

Ruby, seorang anak yang lumayan biasa-biasa aja. Tumbuh disebuah keluarga yang bisa dibilang utuh. Sekolah disekolah yang lumayan bagus tapi nilainya standar. Punya temen yang cukup banyak disekolah tapi suka menyendiri kalau udah sampe rumah. Lumayan cantik untuk ukuran perempuan tapi nggak terlalu perempuan untuk disebut perempuan. Dan inilah kisahnya..
Pengumuman kelulusan sekolah menengah pertama udah siap untuk dibagikan. Ruby dan teman-temannya menunggu was-was diluar halaman sekolah. Satu per satu wali murid keluar sambil membawa amplop berisikan nilai ujian anak-anaknya. Ruby mesih menunggu ayahnya, setelah sekitar 15 menit ayah Ruby akhirnya nongol juga. Ruby lega melihatnya yang tersenyum walaupun hanya tipis seperti biasanya, setidaknya itu menandakan kalau dia lulus.
Ruby membuka amplopnya dengan hati-hati dan penuh ketegangan. dia sangat membutuhkan nilai yang banyak untuk bisa mendaftar disekolah favoritnya. 8,6 untuk Bahasa Indonesia, 8,4 untuk Bahasa Inggris, 9 untuk Matematika dan IPA. satu kata yang pertama kali dia ucapkan adalah RESULT! Nilainya cukup untuk mendaftar disekolah lanjutan yang diidamkan Ruby sejak lama. 
Setelah melalui ketegangan yang luar biasa untuk mendaftar sekolah akhirnya Ruby diterima disekolah itu. Menunggu sambil menghabiskan sisa liburan Ruby perasaan Ruby bercampur, antara takut dibully oleh kakak kelas dan senang dia bukan anak SMP lagi. Seminggu pertama masuk sekolah Ruby diisi oleh masa orientasi siswa. dia sedikit canggung karna Ruby tidak memiliki kenalan sebelumnya. Para peserta digiring kelapangan untuk menjalani pelatihan fisik. Disaat itulah semua perasaan takut Ruby berubah menjadi perasaan yang mngejutkan dan mungkin dia sendiri tidak mengerti apa artinya. 
Dalam barisan kakak-kakak kelas terlihat sosok yang cukup menyita perhatian Ruby. Walaupun dia tidak tersenyum tapi Ruby tau kalau orang itu sebenarnya menyenangkan. semua fokus Ruby tertuju ke orang itu. Apa aja yang dilakukan orang itu direkam oleh Ruby diotaknya selama masa orientasi. Dan Ruby bertekad mencari tau siapa orang itu.
First love at the first sight, itulah yang dituduhkan Ruby untuk dirinya sendiri. Orang itu benar-benar seperti manusia yang sengaja disetting untuk Ruby. Akhirnya setelah mencari banyak informasi dari banyak orang pula, Ruby bisa kenalan dengan kakak kelas yang diangapnya ganteng banget itu. Namanya, Amor. Dia tinggal nggak jauh dari sekolah.   
Di bulan ke-4 masa sekolah Ruby diselingi pelatihan yang diadakan sekolahnya. Ruby tidak mengira Amor juga ikut, walau sebagai senior tapi itu sedikit membuatnya bahagia. Ruby mencoba membuktikan bahwa Amor itu menyenangkan. Dan terbukti, mereka menghabiskan sisa pelatihan bersama untuk mengobrol, saling memuji, bahkan saling mengejek. Akhirnya, mereka bisa berteman secara benar dan baik.
Ruby bisa merasakan hal-hal yang sangat jarang dia temukan pada orang lain. Amor membuat Ruby kagum pada dirinya saat dia bebicara. Membuat otot Ruby kencan saat dia menyentuhnya. Melemaskan kaki Ruby saat dia bergerak. Dan memberikan kebahagian yang luar biasa saat Amor tersenyum pada Ruby. Semua yang dilakukan Amor tidak pernah membuat Ruby ingin menjauhi Amor. Bahkan Ruby berbisik pada dirinya sendiri, Amor akan sadar itu buruk saat Amor melakukan hal-hal yang tidak disukai Ruby. Ruby menarik kesimpulan –itulah CINTA.
Kesenangan mereka berlanjut, dan Ruby semakin yakin itu cinta yang dirasakannya. Sebelum setelah Ruby akhirnya memutuskan untuk sedikit menjauh. Karena Ruby menyadari kalau Amor sudah memiliki kekasihnya sendiri. Dia sedikit menyesali perasaanya, kenapa dia dipaksa untuk menguapkan perasaannya setelah dia benar-benar merasa nyaman dengan berada disisi Amor. Dadanya sesak, kesedihannya seakan memberontak keluar dengan berbagai emosi.
Disaat yang bersamaan seorang teman Ruby –Cindy,  juga mengalami hal yang sama. Hanya saja Cindy lebih berani untuk sekedar mengungkapkan perasaannya. Cindy menceritakan bahwa setelah dia mengungkapkannya, dia merasa lebih enak dan lebih ringan.
Ruby memutuskan untuk melakukan hal yang sama. Ruby mengumpulkan semua keberaniannya dan mentalnya untuk mengungkapkan perasaannya pada Amor. Ruby sadar penuh jika Amor memiliki kekasih, tapi Ruby hanya ingin mengungkapkannya. Ruby tidak ingin mendengar jawaban Amor. Dia hanya ingin Amor mengetahui perasaan Ruby.
Setelah itu mereka tidak berhubungan lagi. Ruby pikir dia akan menjadi seperti Cindy yang terlihat lebih ceria daripada sebelumnya. Tapi keadaan mengatakan hal yang berbeda. Ruby menjadi terpuruk dengan keputusannya. Dia tidak bisa melepaskan hatinya begitu saja. Ruby seperti kehilangan kesadarannya.
Sudah setahun berlalu, Ruby selalu mencoba untuk bangkit dan berteman dengan lingkungannya. Tapi setiap ada lelaki yang mendekatinya tidak satupun yang benar-benar dia pikirkan. Pikirannya hanya untuk Amor. Hubungan itu hanya berjalan sebentar, kemudian putus begitu saja dan begitu terus.
Hari yang tidak pernah disangka Ruby datang. Hari dimana Amor kembali menghubungi Ruby. Ruby, senang luar biasa. Tapi dia masih penasaran dengan hubungan Amor dengan kekasihnya. Ruby yang sebelumnya sama sekali tidak ingin bertemu dengan Amor karena takut perasaannya tidak dapat dikendalikan, akhirnya pergi menemui Amor untuk melihat apakah dia benar-benar sudah bisa untuk didekati. Ternyata belum dan semua usaha Ruby sia-sia. Karena terlihat Amor dan kekasihnya tidak akan mudah dipisahkan dan akan sangat lama untuk ditunggu.
Ruby mencari pencerahan lewat film dan kalimat-kalimat orang bijak. Sangat menggambarka remaja yang sedang tumbuh. Disuatu film Ruby melihat bahwa cinta itu saat kita melihat pasangan kita bahagia walaupun dengan orang lain dan mendoakannya untuk selalu bahagia. Dan menurut orang bijak, cinta bisa dimulai kembali saat kita sudah mengikhlaskan yang sudah berlalu.
Ruby selalu menanamkan kedua hal itu di benaknya. Dia percaya kebahagiaannya akan datang suatu hari nanti. Semua akan indah pada akhirnya. Kita tinggal menunggu kapan ini akan berakhir.tangis yang selama ini dituangkan akan diganti dengan senyuman. Sesak yang dirasakan akan berganti menjadi kelegaan yang sejuk.



Senin, 11 Maret 2013

My Umra part 1

Februari 2013 alhamdulilah aku bisa ibadah umrah bareng bapak, ibu, dan mbak aya.
Now i want to tell you about my journey and some people that i met there.

Pertama, keberangkatan mulai dari bandara ADISUCIPTO Yogyakarta dan transit di bandara SOE-TA karena rombongan dari jogja mau digabung sama rombongan dari kalimantan (we call them as All Borneo). Awalnya, aku nggak tau kalau All Borneo mau ikut gabung sama rombongan. Aku ngiranya mereka stalker, tp stalker kok sampe ke Malaysia..

Selanjutnya kita terbang menuju Malaysia karna pesawat kita untuk ke Abu Dhabi adalah ETIHAD dan ETIHAD cuma bisa nyampe Malaysia pas waktu itu. Di bandara Sultan Abdul Aziz, K.L., Malaysia, menggila kita disana, masuk toko berasa masuk surga coklat. Saking bingungnya mau coklat yang mana akhirnya aku sama mbak aya beli coklat Cadburry fruit and nut gedhe banget (sorry ya temen-temen, itu buat konsumsi sendiri jadi jangan protes). Ibu juga hunting coklat with no sugar added.  Dan di bandara itu pula ibu jatuh cinta pada pandangan pertama sama tas SEMBONIA. Buru-buru deh ibu ngerayu bapak, hahaha lucu banget, kaya anak kecil minta dibeliin mainan. Abis diturutin sama bapak karna bisa pake credit card, ibu nggak berhenti-berhenti nyiumin tasnya (masyaallah, bikin ibu-ibu yang lain pada ngiri kayaknya). Katanya dipaket umrahnya sih ada city tour ke Petronas. Tapi ternyata itu cuma hoaks, kita cuma dikasih kesempatan naik kereta monorel antar gate dibandara itu.. ck ck ck

Bye Malaysia, Hello Abu Dhabi!!!
10 jam diatas pesawat ternyata capek banget walaupun kerjaannya cuma duduk, makan, tidur, nonton film, bla bla bla. Jadi di Abu Dhabi aku nggak ngapain-ngapain selain pipis sambil manyun nunggu antrean buat boarding pass.

Next, perjalanan masih harus berlanjut sampe jeddah. Di Jeddah nggak liat apa-apa juga sih. Tapi, di Jeddah ada yang ngeselin nih. Dari turun pesawat sampe masuk ke bandara kan harus naik bis tuh. Nah, pas itu aku udah naik bis, tapi bapak belum naik dan malah clingukan dideket tangga pesawat. Waktu aku panggil, bapak malah nyari-nyari sumber suara, alhasil aku melambaikan tangan biar bapak sadar kalau itu aku. Eh, sama petugasnya tangan ku malah di tabok dan dia melotot ke aku dan matanya gedhe banget. Aku kira tuh mata emang udah copot. tanganku didorong masuk dan nutup pintu sambil nyengir. Apa coba maksudnya? Asli mimik mukanya kaya psikopat.
Tapi untungnya pintu belakang belum ditutup dan bapak berhasil masuk ke dalem bis. Alhamdulliah, aku masih bisa punya bapak. LHOH?

Dari bandara Jeddah, aku naik bis menuju ke Madinah. Disitu kenalan sama Mutawifnya rombongan, namanya Pak Rofik. Orangnya baik banget, sabar banget, dan nggak songong yang paling penting. Sampe hotel deh, chek in deh, istirahat deh.. Untunga hotelnya nggak jauh dan nggak deket dari masjid. Alhamdulillah nggak jauh karna biar nggak capek dan nggak perlu keburu-buru. Alhamdulillah nggak deket karna biar bisa olah raga sekalian program pengecilan perut. haha

Di Madinah aku ketemu sama 3 orang tak terlupakan.
1. Cleaning service. Selalu ngeliatin aku seakan  kaya aku ini babi panggang kecap yang super enak. Jadi dia itu orang pertama yang aku ajak ngomong pas dihotel. Awalnya aku kira dia baik, akhirnya dia jadi serem gitu natapnya. HIIIIIII.... Sedikit negatif thinking sih ya, soalnya kata ibu banyak kasus pemerkosaan dilift gitu. Ya walaupun badanku lumayan bongsor tapi itu untuk ukuran orang indonesia, kalau dibandingin sama orang arab kan tetep aku ini itungannya kecil gitu. Kita juga pernah 1 lift selama aku nginep dihotel itu, tapi untungnya ada ibu sama bapak juga disitu. Lagian dia aneh, umumnya orang masuk lift kan langsung madep ke pintu, nah dia malah madep kebelakang dan jadi jelas banget mukanya prevert. Sudah lupakan itu kenangan menyeramkan.
2. Nenek dari Turkey. Nenek ini suka banget ngederin orang ngaji. Pertama dia nyuruh orang pakistan ngaji, kedua aku yang disuruh ngaji. Dan dia muji aku walaupun ngajiku nggak bagus-bagus banget dan masih rendet. Dia ngeliatin anak kecil disebelah ibu dan bilang (sebenernya nggak bilang sih dia gerakin tangannya dan ngomong pake isyarat gitu..), dari kecil kita harus udah belajar ngaji. Dia juga kayaknya bilang kalau dia aja nyesel nggak dari dulu belajar ngajinya. Subhanallah.. moga panjang umur ya nek..
3. "Akhmad" si penjual sajadah. Bakal panjang nih ceritanya. ibu bilang dia pengen sajadah yang ada tulisan asmaul husna nya, kita jalan-jalan deh nyari sajadah. Sekalian nyari oleh-oleh, ketemu sama tokonya si Akhmad ini. Dia bisa bahasa indonesia lho.. Dia ngatain ibu bakhil karna ibu nawarnya gila-gilaan. Waktu ibu nyebutin harganya, si Akhmad ini langsung nyebut masyaallah kaya dia ngeliat setan aja. Akhirnya dia bilang halal setelah melalui penawaran yang sengit dengan ibu dengan syarat kita harus balik lagi buat beli sajadah lain yang terkahir ditanyain ibu. Dia juga kita bikin bingung karna kita bayarnya pake rupiah dan karna kurang kita bayar pake real. Lucu banget mukanya.. haha
Besoknya mbak Aya bilang dia juga pengen beliin temennya sajadah. Pergilah kita ketempat si akhmad lagi. ke ke ke
Aku pikir abis si akhmad ngeliat kita, dia bakal langsung nutup tokonya.. Awalnya, dia nggak sadar kalau kita tuh orang yang sama sama semalem. tapi akhirnya dia sadar juga. dan kita udah termasuk bayar utang kan.. Giliran mbak aya yang dibilang bakhil. Gara-gara pas aku pengen sajadah kecil harga 30 real, ibu nawar 10 real tapi mbak aya malah nawar 5 real. haha sukurin :P
Tapi ujung-ujungnya pas mau bayar aku dibilang pinter lho.. (tapi ngarahnya ngatain aku pelit juga).
Kan ibu ngitung belajaannya 50 real + 45 real + 20 real = 115 real. Tapi aku malah bilang 100 real, jadi sajadah 20 real jadi 5 real, langsung deh aku dikatain. huuu
Waktu kita jalan menuju bis dan lewat tokonya si akhmad, aku sama mbak Aya diucapin selamat tinggal. Masih inget aja tuh orang..

4 hari di Madinah, hasilnya adalah aku bisa sholat dan do'a di raudah (taman surga), salam ke rasul, makan di Al-Baik (fast food paling enak se tanah Arab), beli coklat dengan harga di banting. ke ke ke

Next part : goes to Mecca

4 April 2014